Brilio.net - Siapa yang tak kenal dengan FPI (Front Pembela
Islam)? Hampir semua penduduk di negeri ini tak asing dengan organisasi
masyarakat (ormas) yang diketuai Habib Rizieq Shihab dan bermarkas di
Jakarta ini. Ormas yang satu ini pun tak luput jadi bahan guyonan Pandji
Pragiwaksono, sosok yang dikenal dengan kiprahnya di dunia Stand Up
Comedy. Namun siapa sangka, guyonannya tentang FPI malah berujung
cibiran dari pengguna media sosial lainnya. Duh!
Gambar tersebut bertuliskan "FPI jangan pernah dibubarkan dan harus tetap ada. Biar kita tau kalo orang yang gak sekolah jadinya kayak apa". Gambar itu memang bukan dibuat oleh Pandji sendiri, namun di linimasa Twitter Pandji memang sempat mengakui jika itu memang kalimat yang pernah ia ucapkan.
Ucapan Pandji itu pun kemudian menuai banyak komentar tak setuju
dengan perumpamaan tersebut. Iman Fattah, salah seorang netizen
mengungkapkan alasan ketidaksetujuannya tersebut. Menurutnya ucapan
Pandji tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Meski berniat bercanda
dan menyindir namun statement tersebut tak bisa dibenarkan.
"Si Panji ini berbicara sebagai "privilege Jakartans" yang belum pernah digerebek FPI. Dia mungkin tidak aware mengenai Tri Munarti, seorang warga yang ditabrak hingga tewas oleh FPI di Kendal tahun 2013 lalu. Dia mungkin belum pernah merasakan bagaimana tempat ibadahnya disegel oleh ormas. Dia mungkin tidak punya keluarga Ahmadiyah atau Syiah yang diteror setiap saat. Dia mungkin menulis status melalui media sosial ini dari suatu café, bukan warung pinggir jalan yang setiap saat bisa disweeping ormas dengan alasan yang mengada-ngada," ujar Fattah di akun media sosialnya, Kamis (7/4).
Lagipula, menurut Fattah tidak semua orang yang tidak sekolah jadi anggota FPI. Justru ironisnya FPI tumbuh subur di kota-kota besar yang akses ke pendidikan lebih mudah. "Apakah si Panji ini tahu bahwa banyak anak-anak di luar pulau Jawa yang tidak punya akses ke sekolah bahkan tidak mampu bayar uang sekolah? Apakah mereka otomatis jadi anggota FPI?. Privileged Jakartans, berbicara seolah-olah Indonesia itu hanya Jakarta dan lingkungan kecilnya," tanya Fattah menanggapi kalimat Pandji itu.
Menanggapi komentar cibiran akibat kata-katanya sendiri, Pandji pun akhirnya mengakui bahwa memang ada yang salah dengan ucapannya tersebut. Pandji mengaku mengucapkan kata-kata itu saat sedang Stand Up Comedy. Ia mengaku bermaksud mengecam kelakuan oknum FPI ketika aksi massa tidak seperti orang terpelajar.
"Iya saya tau salahnya di mana. Gue akui salah karena menyamakan orang nggak sekolah dengan FPI," ujar Pandji menjawab pertanyaan netizen.
"Si Panji ini berbicara sebagai "privilege Jakartans" yang belum pernah digerebek FPI. Dia mungkin tidak aware mengenai Tri Munarti, seorang warga yang ditabrak hingga tewas oleh FPI di Kendal tahun 2013 lalu. Dia mungkin belum pernah merasakan bagaimana tempat ibadahnya disegel oleh ormas. Dia mungkin tidak punya keluarga Ahmadiyah atau Syiah yang diteror setiap saat. Dia mungkin menulis status melalui media sosial ini dari suatu café, bukan warung pinggir jalan yang setiap saat bisa disweeping ormas dengan alasan yang mengada-ngada," ujar Fattah di akun media sosialnya, Kamis (7/4).
Lagipula, menurut Fattah tidak semua orang yang tidak sekolah jadi anggota FPI. Justru ironisnya FPI tumbuh subur di kota-kota besar yang akses ke pendidikan lebih mudah. "Apakah si Panji ini tahu bahwa banyak anak-anak di luar pulau Jawa yang tidak punya akses ke sekolah bahkan tidak mampu bayar uang sekolah? Apakah mereka otomatis jadi anggota FPI?. Privileged Jakartans, berbicara seolah-olah Indonesia itu hanya Jakarta dan lingkungan kecilnya," tanya Fattah menanggapi kalimat Pandji itu.
Menanggapi komentar cibiran akibat kata-katanya sendiri, Pandji pun akhirnya mengakui bahwa memang ada yang salah dengan ucapannya tersebut. Pandji mengaku mengucapkan kata-kata itu saat sedang Stand Up Comedy. Ia mengaku bermaksud mengecam kelakuan oknum FPI ketika aksi massa tidak seperti orang terpelajar.
"Iya saya tau salahnya di mana. Gue akui salah karena menyamakan orang nggak sekolah dengan FPI," ujar Pandji menjawab pertanyaan netizen.